Sabtu, 28 Maret 2009

Kecanduan Facebook.

Sejak diluncurkan 4 Februari 2004, situs jejaring sosial facebook telah memikat jutaan hati penggunanya. Mulai siswa sekolah, ibu rumah tangga MyEm0.Com, selebriti, hingga politisi, kini memiliki jejaring sosial facebook. Berkat kemajuan teknologi, kini kita pun dapat memperbarui status facebook dan mengomentari foto setiap saat MyEm0.Com.Rasanya, kini ada yang kurang bila setiap hari tidak masuk ke situs ini dan melakukan aktivitas "facebook-ing".

Manfaat facebook memang tak cuma untuk pergaulan MyEm0.Com, tapi juga sarana komunikasi, mencari pekerjaan, hingga kampanye. Sayangnya kesibukan mengutak-atik facebook membuat banyak orang kini lebih banyak menghabiskan waktu ketimbang bekerja MyEm0.com. Tak heran bila banyak perusahaan yang mulai menerapkan kebijakan mengeblok situs ini di kantor. Sebuah penelitian juga menunjukkan adanya kaitan antara facebook dengan meningkatnya angka perceraian di Inggris dan Australia .

Nah, apakah Anda termasuk dalam orang yang hidupnya mulai dikendalikan facebook? Simak 10 tanda berikut ini.


1. Facebook telah menjadi homepage internet di komputer atau laptop Anda.

2. Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman.

3. Daftar teman Anda sudah melebihi angka 500 orang dan setengahnya hampir tidak dikenal.

4. Bila sedang jauh dari komputer, Anda mencek facebook melalui BlackBerry, iPhone, atau ponsel pintar lainnya.

5. Rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari, meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.

6. Anda mengubah profile foto lebih dari 12 kali.

7. Anda membaca artikel ini sambil mencek facebook.

8. Anda membersihkan "wall" agar terlihat sudah lama tidak masuk ke fb.

9. Anda menjadi anggota lebih dari 10 grup dan merespons setiap undangan meski sebenarnya tak berminat.

10. Anda mengubah status hubungan hanya untuk meningkatkan popularitas di facebook.

Jumat, 27 Maret 2009

Koperasi Sekolah.

Orang tua di SD kami mulai lega. Mereka tidak perlu lagi berdesakan di pasar dan risau dengan kenaikan harga di pasar. Hal itu disebabkan SD kami telah mendirikan koperasi sekolah.

Koperasi sekolah kami menjual semua kebutuhan murid. Baju seragam,
topi, dasi, pakaian olahraga, dan alat-alat tulis tersedia di koperasi sekolah kami. Harga di koperasi kami jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar. Bagi orang tua murid yang belum dapat membayar dengan uang kontan, dapat memperoleh dengan cara kredit. Hal itu sesuai dengan tujuan utama koperasi, yaitu menyejahterakan para anggotanya.

Anggota koperasi terdiri atas para murid dan guru. Modal koperasi berasl dari iuran para anggotanya. Pembentukan pengurus dan segala keputusan lainnya harus berdasrkan musyawarah anggotanya.

Untuk melayani pembeli, koperasi sekolah kami memperkerjakan dua orang karyawan. Pada jam istirahat, murid-murid ikut membantu mereka secara bergantian. Semua tugas itu mereka laksanakan dengan senang.

Berkat kerja sama yang baik antara pengurus dan anggota, kini koperasi sekolah kami maju pesat. Bahkan, koperasi sekolah kami telah dilengkapi pula dengan kantin agar para murid tidak jajan sembarangan.

Cerita Pendek: si Pika dan si Piki.

Ada kisah 2 orang anak TK, namanya Pika dan Piki. Mereka berdua amat dekat dan bersahabat. Karena mereka berada pada 2 TK yang berlainan, maka setiap hari Piki selalu berharap Pika main ke TK-nya. Pika tahu Piki amat kesal apabila Pika tidak datang ke TK-nya walaupun hanya 1 hari saja. Padahal Pika pun ada banyak PR dari guru TK-nya.

Pika punya teman dekat, namanya Piko. Pika dan Piko sudah berjanji akan bertemu pada suatu hari, tepatnya di suatu sore.

Hari itu Pika datang ke TK Piki dari pagi, ternyata Piki sedang bermain ke tempat lain. Pika pun menunggu, sambil selalu mengecek ke teman-teman Piki hampir setiap saat. Jaman sudah modern, namun Pika yang kebetulan pegang HP, sangat kurang beruntung karena pulsanya hari itu habis. Ia hanya melihat-lihat saja signal di Hpnya. Mungkin saja Piki menelepon. Ia tetap berusaha agar signalnya tetap ada, meskipun di tempat TK Piki sangat susah mencari signal. Ia pun berharap ada pesan singkat yang masuk di Hpnya.

Menunggu dari tepat jam 12 siang, Pika akhirnya bosan dan mengikuti salah satu pelajaran di sekolah tersebut jam 3, meskipun dengan perasaan kangen yang teramat meskipun sudah kemurniannya tinggal 1% karena sisanya dipenuhi dengan rasa campur aduk.

Pika mendengar bunyi telepon jam 5 kurang. Ia agak ragu-ragu karena tepat dibelakangnya ada guru yang sedang berdiri. Dengan segala macam resiko, akhirnya Pika mengangkat telepon tersebut, berharap bisa bertemu dan menghabiskan waktu lebih lama dengan Piki.

Ternyata benar, Pika pun seolah melupakan apa yang telah dialaminya sejak pagi tadi. Karena ingin bersama Piki lebih lama, maka ia membatalkan janjinya dengan Piko. Kebetulan hari itu hujan, dan Piki memberitahu Pika kalau ia tidak akan langsung pulang.

Piki izin kepada Pika kalau akan menaruh tas di mobilnya sebentar. Setidaknya itulah yang didengar Pika. Pika pun membiarkan Piki berlalu sambil menunggu memandang jalanan yang mulai banjir.

Pika menunggu, menunggu, dan menunggu. Ia berusaha meyakinkan kalau ia tidak salah dengar tadi. Terus menunggu, menunggu, dan menunggu. Lagi-lagi ia meyakinkan diri kalau Piki tidak izin mau pulang tadi.

Pika menunggu lebih lama, mengira-ngira kalau Piki sedang merapihkan barang-barangnya di mobil.

Pika terus menunggu. Setengah jam pun berlalu. Adzan magrib terdengar. Jalan sudah tidak hujan lagi. Pika berniat mengajak Piki untuk sholat terlebih dahulu. Pika keluar dari gedung TK Piki, lalu ke parkiran mobil dimana mobil Piki diparkir.

Pika tidak menemukan mobil Piki diparkir ditempat yang biasa. Ia pun mengelilingi tempat parkir dua kali sampai akhirnya Pika terduduk, seolah tidak percaya apa yang telah dialaminya hari ini.

Pantun teka-teki.

Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?

Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian saya turun kesawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala dibawah ?
Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya ?
Tugal padi jangan bertangguh
Kunyit kebun siapa galinya
Kalau tuan sungguh cerdik
Langit tergantung mana talinya ?

Pantun Agama.

Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa

Daun terap diatas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
Bunga kenanga diatas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa
Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampun kepada Tuhan
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Pantun Jenaka.

tengkawang berjalan di hutan rimba
bermain gasing dengan si angsa
melayang rasa di dalam jiwa
melihat helang bermain mata

ayam berkokok diwaktu senja
kuncing bertanduk menunggu mangsa
jgnlah daisy bermuram saja
mari menari tarian rumba

profesorklon sudahlah nyata
kacak menawan duduk menjaja
tarian rumba lincah geraknya
jom aa...ikut tarian chacha

anak itik di dalam dulang
anak angsa belajar mengaji
siang malam asyik terbayang
bila jumpa kenapa lari...?

pinbaju jatuh di telaga
anak angsa memberus gigi
pastinya di kejar mak mentua
napa, anaknya ko bawa lari....

semut merah meraba-raba
menari dangdut lupa dunia
soalan kenapa kassim selamat buta mata
sebab gara-gara di tipu mentua

siang malam duduk perhati
pada rengbulan di awan biru
berita gumbira kan naik gaji
bila belanja daisy baju baru....?

Kumpulan Pantun Nasehat.

Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding

Banyak sayur dijual di pasar
Banyak juga menjual ikan
Kalau kamu sudah lapar
cepat cepatlah pergi makan

Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama

Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah

Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.

Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan

Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding

Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan

Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan

Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju

Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana

Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci

Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya

Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati

Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian.

Tiap nafas tiadalah kekal,
Siapkan bekal menjelang wafat.
Turutlah Nabi siapkan bekal,
Dengan sebar ilmu manfaat.